Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Add to Technorati Favorites

Tips dan Trik Psikotest Menggambar Pohon

Written By xxxxx on Jumat, 28 Januari 2011 | 15.47

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar pohon:
  1. Tempatkanlah gambar di tengah-tengah serta mencukupi/pas dengan ruang yang tersedia. Hindarkan menggambar misalkan hanya di sebelah kiri, sedangkan di sebelah kanannya dibiarkan kosong (banyak ruang yang kosong). Demikian pula menggambar hanya di bagian atas, sedangkan di bagian bawahnya masih banyak ruang yang kosong. Jika dilakukan, kemungkinan hasil gambar Anda akan diinterpretasikan negatif oleh tester (pengetes).
  2. Pastikan gambar yang Anda buat itu proporsional, maksudnya antara gambar akar, batang, cabang dan daun itu ukurannya terlihat wajar dan berimbang.
    Beberapa ketidak-proporsionalan menggambar, yaitu bagian atas pohon terlalu besar jika dibandingkan dengan batang yang ukurannya kecil, jika demikian kemungkinan gambar Anda akan diinterpretasikan sebagai: terlalu mencurahkan perhatian pada fantasi; ambisius, idealis; gila hormat, mengharap balasan, sombong, angkuh. Jika menitik-beratkan pada batang, misalnya batang terlalu besar jika dibandingkan dengan bagian atas pohon, tester bisa saja menginterpretasikan Anda sebagai: infartil, kekanak-kanakan, belum matang.
  3. Hindarkan gambar yang terlalu kecil atau terlalu besar atau bahkan sampai melebihi ruang yang tersedia, karena hal tersebut manandakan:
    Kecil: kepercayaan diri kurang
    Besar: otonomi tinggi, ingin mendominasi. Jika expanded (menggambar lebih dari kertasnya), menandakan: suka ekspansi pada hal-hal di luar wewenangnya, tidak dapat menilai dirinya secara realistis (overestimate); dianggap tidak dapat menyesuaikan diri/beradaptasi dengan lingkungan secara baik; estimasi dan antisipasi kurang, tidak dapat meramalkan hal-hal yang akan datang; dan ambisius.
  4. Buatlah gambar dengan garis yang berkesinambungan, jangan putus-putus. Perhatikan juga tekanan garis yang Anda buat, jangan terlalu lemah, atau jangan pula terlalu kuat/tebal.
    Garis sinambung/kontinyu menunjukkan keyakinan  atau kepastian kehendak, sedangkan garis putus-putus menunjukkan keragu-raguan. Tekanan garis yang lemah menunjukkan dorongan diri/vitalitas diri rendah, sedangkan jika tekanannya sangat kuat menunjukkan dorongan emosional yang kurang terkontrol.
  5. Hindarkan menggambarkan buah pada gambar pohon yang Anda buat. 
    Gambar buah mungkin akan diinterpretasikan oleh tester sebagai berikut: ingin menunjukkan prestasi dan hasilnya dilihat oleh orang lain; ingin cepat memperoleh hasil atas usahanya, namun kurang gigih.
  6. Gambarlah bentuk pohon secara lengkap, termasuk akar-akarnya (tetapi jangan terlalu banyak atau terlalu besar), cabang-cabangnya, ranting-rantingnya dan daun-daunnya. Pastikan setiap detail dari bagian-bagian pohon itu terlihat jelas.

Demikian beberapa tips yang bisa saya bagikan di sini, oh ya sebelum menghadapi psikotest sebaiknya Anda mempersiapkan diri (fisik dan mental), usahakan ketika akan menghadapi psikotes ini keadaan Anda fit dan atasi perasaan grogi atau cemas sebelum memulai menggambar, agar gambar Anda terlihat mantap. Semoga bermanfaat!!
 
sumber: http://forget-hiro.blogspot.com/2011/01/tips-trik-psikotest-menggambar-pohon.html

7 komentar:

Anonim mengatakan...

lho? di buku2 kok malah disarankan juga untuk menggambar buahnya ya? brarti selama ini saya salah... trmksh infonya.

Anonim mengatakan...

yup sama, di buku yang saya baca kok kalo bisa ada buahnya soalnya berkambium harus lengkap beserta buah, jadi yang benar yang mana

topx mengatakan...

kalo dilihat maknanya sih emg bener...

faddo mengatakan...

Saya hampir tidak setuju dengan penilaian psikotes melalui gambar. Kalau begitu pelukis2 yang goblok ga pernah sekolah sekalipun dia akan sangat mudah melaluinya.

Beberapa waktu lalu saya gagal psikotes dengan nilai sekitar 50, padahal TPA (tes potensi akademik) saya mencapai 83. (Umumnya nilai TPA tidak berbeda jauh dengan nilai psikotes).

Unknown mengatakan...

iya,,,saya sering gagal di psycites gb,,padahal nilai tpa saya tinggi,,itu kaerena saya kurag imaginatif kalo gb dan sering gagal,..
maksih tips nya

hputra mengatakan...

Nice info, saya juga sering kesulitan pada segmen menggambar ini. Thanks atas infonya, saya akan mencobanya... Salam dan sukses buat semuanya...

drmandangmichael@gmail.com mengatakan...

Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya.
Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.
Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati.

Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.
Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.
Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu.
Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.
Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.
Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.

Posting Komentar